![]() |
Serat Optik |
Media komunikasi digital pada dasarnya hanya ada tiga, tembaga, udara
dan kaca. Tembaga kita kenal sebagai media komunikasi sejak lama, telah
berevolusi dari hanya penghantar listrik menjadi penghantar
elektromagnetik yang membawa pesan, suara, gambar dan data digital.
Berkembangnya teknologi frekuensi radio menambah alternatif lain media komunikasi, kita sebut nirkabel atau wireless, sebuah komunikasi dengan udara sebagai penghantar.
Berkembangnya teknologi frekuensi radio menambah alternatif lain media komunikasi, kita sebut nirkabel atau wireless, sebuah komunikasi dengan udara sebagai penghantar.
Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar
tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga
besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat
optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat
optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi
sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai
kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core,
36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata
kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan
kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis,
tak terlihat oleh mata.
Bentuk kabel dikenal dua macam, kabel udara (KU) dan kabel tanah
(KT). Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluan penarikan
kabel di atas tiang. Baik KU maupun KT pada lapisan intinya paling
tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudah
bengkok (biasanya serat plastik yang keras). Di sekeliling inti tersebut
dipasang beberapa selubung yang isinya adalah core serat optik,
dilapisi gel (katanya berfungsi juga sebagai racun tikus) dan serat
nilon, dibungkus lagi dengan bahan metal tipis hingga ke lapisan terluar
kabel berupa plastik tebal. Dari berbagai jenis jumlah core, besaran
wujud akhir kabel tidaklah terlalu signifikan ukuran diameternya.
Memotong kabel serat optik sangat mudah, cukup menggunakan gergaji kecil. Sering terjadi maling-maling tembaga salah mencuri, niatnya mencuri kabel tembaga yang laku di pasar besi/loak malah menggergaji kabel serat optik. Yang sulit adalah mengupasnya, namun hal ini dipermudah dengan pabrikan kabel menyertakan serat nilon khusus di bawah lapisan terluar yang keras sehingga cukup dikupas sedikit dan nilon tersebut berfungsi membelah lapisan terluar hingga panjang yang diinginkan untuk dikupas.
Untuk apa dikupas? Tentunya untuk keperluan penyambungan atau terminasi. Kita lihat dulu bagaimana pulsa cahaya bekerja di dalam serat kaca yang sangat sempit ini. Kabel serat optik yang paling umum dikenal dua macam, multi-mode dan single-mode. Transmitter cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) menembakkan pulsa cahaya ke dalam kabel serat optik. Dalam kabel multi-mode pulsa cahaya selain lurus searah panjang kabel juga berpantulan ke dinding core hingga sampai ke tujuan, sisi receiver. Pada kabel single-mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus searah panjang kabel. Kabel single-mode memberi kelebihan kapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi, hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidth gigabit.
Inti kaca kabel single-mode umumnya berdiameter 8,3-10 mikron (jauh
lebih kecil dari diameter rambut), dan pada multi-mode berukuran 50-100
mikron. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya
dengan panjang gelombang 1310-1550nm, sedangkan pada multi-mode adalah
850-1300nm.
Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal
tersebut dibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtail serat
optik di Optical Termination Board (OTB), bisa wallmount atau 1U
rackmount. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord
serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge (converter to
ethernet UTP).
Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung tanpa bagian coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, splicing dan terminasinya.
0 komentar: