Saat jalan-jalan sore saya melihat kemacetan kota yang amat begitu parah, mulai dari mobil, motor sampai pejalan kaki terjebak kemacetan kota. Kondisi ini hampir tiap hari kita temui dan jumpai di sekeliling kita, sungguh pemandangan yang sangat eroni dan memalukan bagi sebuah negara.
Jika ditelisik keadaan ini tidak terlepas dari sikap masyarakat pengguna jalan, baik pengguna kendaraan roda dua maupun pengguna kendaraan roda empat. Masing-masing punya kesibukan dan urusan serta tujuan yang mengharuskan mereka harus sampai secepatnya, baik tujuannya rumah maupun kantor.
Hal ini tentu tidaklah salah namun jika kita lebih arif dalam berfikir dan bertindak serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sudah sewajarnyalah antara masing-masing pengguna jalan untuk saling tenggang rasa dan saling menghormati, jangan masing-masing ingin menang sendiri dan tidak mau mengalah dengan sesama pengguna jalan.
Hal ini menurut hemat saya terdapat pergeseran pola pikir dan attitude dari masyarakat terutama dari pola pendidikan sumber daya manusia, baik pendidikan yang ditanamkan dari Keluarga maupun pendidikan formal.
Tentunya dengan diterapkannya Kurikulum 2013 yang lebih menitikberatkan kepada pembentukan karakter bangsa yang sesuai dengan Pancasila, generasi penerus yang akan datang bisa saling menghargai saling tenggang rasa untuk Indonesia yang lebih maju dari sisi peradaban.
0 komentar: