Indonesia… Tanah air beta… pusaka abadi nan jaya… indonesia sejak dulu kala… selalu di puja puja Bangsa..
Demikian lah sekilas salah satu lagu wajib yang sering kita dengar,
baik dimedia elektronik, sekolah maupun tempat-tempat lain di nusantara
tercinta ini. Namun sungguh sangat disayangkan dalam beberapa bidang
negara kita masih dicap buruk oleh dunia luar, khususnya dalam bidang IT
tentang maraknya pemakaian software-software ilegal yang tak hanya di
kalangan swasta bahkan dikalangan pemerintah juga menggunakanya.
Indonesia… inilah alasan mengapa sudah saatnya kita bangkit dengan
melakukan REFORMASI dalam bidang IT untuk menjadikan negara ini lebih
baik dimata dunia, here 7 reason to make a change and go to used a Open
Source Software..
Pertama,
Sekolah adalah sebuah institusi yang mengajarkan moral kepada
siswa/i-nya. Gimana bisa dikatakan bermoral jika siswa/I termasuk
gurunya adalah seorang pembajak (menggunakan software bajakan) karena
saya yakin gaji guru gak akan cukup untuk beli software yang
berlisensi). Nah solusinya segeralah beralih ke FOSS supaya kita para
guru lebih mantap untuk mengajarkan tentang norma, etika dan moral
tentunya.
Kedua, Administrasi
di sekolah merupakan hal penting, riwayat siswa serta nilai mata
pelajaran harus terdokumentasikan dengan baik dan AMAN. Coba bayangkan
saat mau cetak raport ternyata harus dipending karena komputer di ruang
administrasi terkena virus!!! Sehingga anak2 harus ulangan kembali, bisa
hancur tuh sekolah diserbu sama siswa/I-nya. Coba pake linux kejadian
seperti itu tidak akan terjadi.
Ketiga,
dengan FOSS sekolah dapat menghemat biaya. Setahu saya, walaupun di
negara-negara yang paling kaya sekalipun, sekolah-sekolah selalu
kekurangan dana. Ingat open source memberikan kebebasan untuk meniru dan
mendistribusikan kembali perangkat lunak sehingga sekolah dapat memakai
aplikasi ini di semua komputer yang mereka miliki tanpa harus takut di
‘gerebek’. Dan jika FOSS ini diterapkan dinegara berkembang dan dinegara
miskin, maka dapat membantu pemerintah untuk memodernisasi pendidikan
tanpa biaya yang teramat mahal. catatan: buat sekolah/instansi
pendidikan yang selama ini membayar lisensi micosoft coba deh migrasi ke
FOSS trus dana untuk lisensi relokasikan untuk pogram subsidi
pendidikan contoh program beasiswa bagi siswa/i cerdas namun miskin,
saya rasa itu akan lebih bermanfaat.
Keempat,
Sekolah-sekolah seharusnya mengajari siswa/I-nya filosofi hidup bebas
tanpa ketergantungan. Mereka seharusnya mempromosikan pemakaian FOSS
sebagaimana mereka mempromosikan “Anti Narkoba dan Anti Free Sex” pada
sekolahnya. Apabila sekolah mengajarkan pemakaian aplikasi open source
kepada siswa/i, maka siswa/I tsb akan menggunakan aplikasi open source
setelah mereka lulus. Hal ini akan membantu masyarakat secara
keseluruhan untuk lepas dari dominasi Perusahaan Raksasa Teknologi
tertentu. Perusahaan-perusahaan ini memberikan sampel gratis kepada
sekolah dengan alasan yang sama dengan perusahaan rokok yang
mendistribusikan rokok gratis, untuk membuat anak-anak kecanduan. Nah
setelah kecanduan dan tergantung eh.. mereka tidak akan memberikan
diskon lagi dan karena terlanjur menjadi ketergantungan maka dengan
terpaksa kita terus menerus harus membayar. Jadi jika dilihat saat ini
banyak dari kita yang tanpa sadar sudah menjadi seperti pemakai narkoba
yang kecanduan dan harus membayar walaupun mahal. Jadi mulai sekarang
harusnya di tiap sekolah mempunyai spanduk yang bertuliskan “Narkoba…NO,
Free Sex…NO, Free Open Source Software…YES”
Kelima,
FOSS memungkinkan pemakai untuk belajar cara kerja perangkat lunak.
Saat siswa/i mencapai usia remaja, sebagian dari mereka ingin belajar
semua yang ada di dalam komputer dan aplikasi yang mereka gunakan. Ini
adalah usia di mana siswa/i yang akan menjadi programmer handal belajar.
Untuk belajar menulis kode program dengan baik, siswa/i perlu membaca
banyak kode program dan menulis banyak kode program. Mereka perlu
mengerti program sebenarnya yang dipakai orang. Mereka akan sangat
tertarik membaca source code yang mengoperasikan program yang mereka
gunakan setiap hari. Aplikasi selain FOSS mencegah siswa/i yang haus
ilmu dengan seolah-olah mengatakan “ilmu yang anda inginkan adalah
rahasia, tidak boleh dipelajari apalagi di ubah!” sedangkan FOSS
mendorong semua orang untuk belajar. Sekolah-sekolah yang menggunakan
aplikasi open source memungkinkan siswa/i yang berbakat programming
untuk menyalurkan bakatnya.
Keenam,
jika sekolah menerapkan FOSS secara tidak langsung sudah memberi
teladan tentang bagaimana prinsip berbagi dengan sesama dalam kehidupan.
Selama ini sekolah selalu mengajarkan bagaimana ilmu yang kita punya
apalagi jika sudah terealisasi dalam sebuah karya haruslah dapat
dinikmati dan bermanfaat untuk masyarakat. Tentunya, sekolah harus
mempraktekkan apa yang diajarkan, semua aplikasi yang dipakai di sekolah
harus tersedia kepada murid untuk dipakai, dibawa pulang dan dibagikan
ke orang lain.
Ketujuh,
ini yang terakhir namun terpenting. Selama ini siswa/i kita diajarkan
bagaimana mengisi kemerdekaan dengan berkarya sebaik-baiknya di semua
bidang kehidupan. Oke lah dibeberapa bidang kita memang telah merdeka,
namun dalam bidang teknologi kita masih TERJAJAH. Jadi bagaimana siswa/I
kita bisa mengisi kemerdekaan di bidang teknologi jika selama ini kita
belum merdeka dalam artian bebas membuat dan memodifikasi
software/program sesuai keinginan kita. Tanpa harus izin dan bayar
kepada pihak lain.
0 komentar: